Dampak yang pertama, anak-anak cenderung mengkopi life style yang ditunjukkan di sinetron karena kebanyakan sinetron memperlihatkan gaya hidup glamor. Mereka bisa menjadi sama borosnya dengan artis-artis yang mereka lihat di sinetron dengan menghabiskan uang orang tua mereka untuk barang-barang mahal seperti baju, mainan, dan gadget.
Dampak yang kedua, anak-anak cenderung meniru tindak kekerasan yang mereka lihat di sinetron. Mereka juga akan meniru ucapan-ucapan kasar pada dialog para artis. Mengapa? Karena mereka akan berfikir bahwa kata-kata tersebut adalah sesuatu yang keren! Kemudian mereka akan mengikuti aksi-aksi yang diperlihatkan di sinetron. Mulai dari tindakan meninju orang lain yang berbuat salah, hingga yang lebih parah yaitu tindakan bunuh diri untuk mengakhiri masalah yang dihadapi.
Yang terakhir, mereka menjadi teradiksi pada sinetron. Mereka akan memiliki keinginan untuk terus menontonnya tanpa ingin tertinggal satu episode pun meski mereka memiliki hal lain yang lebih penting untuk dilakukan seperti mengerjakan PR atau membantu orang tua. Contohnya, saat mereka belajar, konsentrasi mereka akan terbagi karena memikirkan bagaimana kelanjutan sinetron yang mereka tonton.
Kesimpulannya, menonton televisi menimbulkan, sesedikitnya, tiga pengaruh buruk bagi anak-anak yaitu membuat mereka meniru gaya hidup dan tindak kekerasannya dan membuat mereka teradiksi. Namun, orang tua dapat mencegah anak-anak mereka dari pengaruh buruk menonton sinetron, yaitu dengan menemani anak-anak mereka menonton televisi dan memilihkan program yang mendidik bagi anak-anaknya.
No comments:
Post a Comment