Tuesday, October 16, 2012

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Definisi Arsitektur Menurut Para Ahli Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture), berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = tukang, maka architecture adalah karya kepala tukang.

AMOS RAPOPORT
• Arsitektur adalah segala macam pembangunan yang secara sengaja dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan skema-skema tata cara tertentu lebih menekankan pada unsur social budaya.

CORNELIS VAN DE VEN
• Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang berlangsung terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep-konsep ruang.

BENJAMIN HANDLER
• Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.

DJAUHARI SUMINTARDJA
• Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll).

 VITRUVIUS
• Ada tiga aspek yang harus disintesiskan dalam arsitektur yaitu firmitas (kekuatan atau konstruksi), utilitas (kegunaan atau fungsi) dan venustas (keindahan atau estetika).

BRINCKMANN
• Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.

BUOWKUNDIGE ENCYCLOPEDI
• Arsitektur adalah mendirikan bangunan dari segi keindahan (sedangkan mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut ilmu bangunan).

Definisi dari lingkungan adalah sebuah ruang tak terbatas tempat berkoloninya berbagai sumber lingkungan itu sendiri. Lingkungan adalah tempat di mana kita tinggal. Segala hal yang kita rasakan dan kita lihat atau kita dengar di sekeliling kita, adalah cakupan luas dari definisi sebuah lingkungan kecil di sisi kita. Dirinya mempunyai hubungan psikis dengan manusia dan huniannya. Penting sifatnya bila Arsitektur untuk tidak selalu mengabaikan porsi estetika lingkungan dalam setiap hunian yang dibangunnya karena Arsitektur adalah ilmu yang mempelajari tentang refleksi hunian manusia dengan lingkungan di sekitarnya.

Aspek-aspek  yang mempengaruhi Arsitektur dan lingkungan diantaranya adalah Teknologi, Budaya, Iklim, dan society atau kemasyarakatan.

Technology:  Bagaimana Manusia membangun bangunan  (gedung) ?

The Great Architect memberi manusia dua kelebihan penting diatas binatang, yaitu otak yang besar dan sepasang tangan. Kombinasi keduanya dapat menutupi inefisisensi dengan mengembangkan teknologi. Manusia membuat peralatan dari tongkat, kulit kepingan batu, batu api atau tulang. Membuat pakaian untuk bertahan saat panas atau dingin dan senjata untuk membela diri serta berburu. Dengan peralatan , manusia dapat membuat pelindung sederhana apabila tidak tersedia di alam.

Teknologi gedung dikondisikan oleh lingkungan. Tempat tinggal dibangun menggunakan kayu di daerah hutan, batuan di daerah bukit, kulit di daerah padang rumput dan gurun, dan es di daerah kutub (utara).

Di zaman batu, manusia menyadari bahwa dengan menanam benih maka makanan dapat tumbuh di dekat tempat tinggal mereka. Mereka tidak harus pergi ke luar untuk mencarinya.

Melalui pertanian, manusia menjadi produser makanan. Kambing dan sapi dapat dijinakkan dan dipertahankan sebagai gudang makanan dan pakaian berjalan. Setiap kelomok social berupaya memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Saat ini manusia harus hidup di tempat yang memiliki tanah bagus untuk bertani. Peralatan dan teknologi memungkinkan mereka membangun tempat tinggal permanen yang pada awalnya sangat mirip dengan rumah-rumah gua mereka sebelumnya.


Budaya: Bangunan  juga memiliki makna

The Great Architect membagi otak manusia menjadi dua bagian, satu bagian berhubungan dengan logika dan alas an, bagian lain berhubungan dengan intuisi dan imajinasi. Manusia mengembangkan alat untuk komunikasi, yaitu bahasa. Bahasa merangsang pemikiran dan ide, dan sekumpulan pengalaman. Tidak hanya dunia nyata akan tetapi juga masalah spiritual, hal gaib, ketuhanan  dan kehidupan sesudah mati.

Manusia menciptakan lingkungan spiritual berdasarkan ideology, upacara-upacara berkaitan dengan agama, mejik atau kesetiaan tradisional. Upacara mengandung tanda-tanda dan symbol yang sarat dengan makna khusus.. dansa, music, topeng, dan dekorasi tubuh. Bangunan-bangunan khusus berkembang disesuaikan dengan tempat upacara keagamaan diselenggarakan.

Kontras dengan tempat tinggal, monument=monument relijius seringkali sangat luas dan dibangun dengan material permanen yang bertahan lama. Tempat tempat pemakanan ditandai, kemungkinan besar pertama kali dengan sebuah kuil alang-alang sederhana. Tempat pemakanan kadangkala terbuat dari kayu di sebuah bukit. Pada akhirnya bukit dan kuil berkembang menjadi monument batu.

Stonehenge di Inggris merupakan salah satu terbesar. Dibentuk oleh tiga cincin batu, yang bisa jadi merupakan tempat untuk pengorbanan , penanda waktu jam atau kalender. Tidak diketahui secara pasti seberapa kompleks dan rumit struktur yang dibangun, akan tetapi terdapat banyak teori tentang hal tersebut.

Iklim: Bagaimana pelindung menyesuaikan diri dengan elemen-elemennya.

Untuk membuat segala sesuatu leih menarik The Great Architect merancang dalam suatu system cuaca yang penuh daya tarik di sekitar bumi. Tempat tinggal manusia harus dapat bertindak sebagai filter untuk memodifikasi iklim. Memungkinkan cahaya, udara, matahari masuk ke dalamnya, menahan hujan dan bising serta menahan panas dan dingin.

Dengan perkataan lain, manusia menciptakan lingkungan buatan yang nyaman di dalam lingkugan alam yang sangat menantang. Terdapat tiga jenis iklim dasar di dunia yaitu : panas dan kering, dingin dan basah, atau panas dan lembab. Gedung-gedung disesuaikan untuk menanggulangi iklim ini dengan menggunakan bahan bangunan dan teknologi local.

Di daerah panas dan kering dinding tebal menahan panas siang hari, warna-warna cerah memantulkan sinar matahari dan jendela-jendela kecil meminimalisasi sialu. Di malam hari panas ditahan di dalam dinding tebal dan dipancarkan untuk mengatasi temperature yang lebih dingin.

Di daerah dingin dan basah, dinding tebal dan gelap terbuat dari kayu atau batu keduanya menahan dingin dan menyipan panas. Pada saat langit kurang cerah, diperlukan jendela yang lebih lebar. Atap-atap dengan kemiringan tajam atau curam menghalau air dan salju sementara itu penutup melindungi bukaan dari angin. Gedung-gedung berkelompok berdekatan untuk menciptakan pelindung di luar gedung.

Di daerah tropis yang panas dan lembab, dinding-dinding merupakan tabir terbuka yang dapat dilalui udara akan tetapi tetap menahan panas. Beranda dan atap dengan teritis menciptakan ruang-ruang luar yang teduh. Pada musim hujan kemiringan yang landai dan atap berteritis dapat menghalau hujan. Gedung-gedung diangkat untuk menahan banjir, menghindari serangga dan binatang melata.


Society: Kemasyarakatan = Arsitektur dengan A  besar

Dengan ditemukannya logam, kehidupan perkampungan dengan kerjasama kelompok di Abad Batu menjadi hilang. Logam telah merubah teknologi  dan secara fundamental merubah kemasyarakatan atau tata nilai masyarakat. Perlatan dan  senjata menjadi lebih efisien. Mereka dapat dibentuk berupa apa pun, dibentuk ulang atau diperaiki. Perubahan dari biji yang kasar menjadi logam keras tampak seperti mejik dan setiap orang yang mengetahui rahasianya tampak seperti ahli mejik. Para ahIi  logam menajdi tenaga keliling yang menjual keterampilan mereka kepada para pembeli dengan harga tertinggi dan membentuk semacam kelompok terpisah atau kelas superior. Para penduduk harus memproduksi lebih banyak untuk mendukung para spesialis pekerja logam yang tidak lagi memerlukan bertani untuk kehidupan mereka.

Dengan meningkatnya kelas, kepemilikan , kekayaan dan kekuasaan muncul arsitektur monumental. Kelas spesialis mengambil alih upacara keagamaan, bertindak layaknya para dewa dan mengelola kelebihan produksi. Berkembang menjadi masyarakat khusus dan dengan cepat perbedaan antara pendeta, dewa dan raja menjadi kabur. Para pendeta memerintah melalui kelas kedua para pengrajin, ahli dan para administrator, juga berbasis kuil. Kuil merupakan gedung terbesar, menjulang tinggi di atas tempat tinggl biasa, merupakan ekspres kekuasaan elit yang berkuasa. Mereka menempati sebuah kuil yang dibangun diatas bukit buatan, dari sana mereka melakukan fungsi-fungsi dewa dan menyimpan kelebihan produksi.


No comments:

Post a Comment